Pangdam IV/Dip Buka Latihan Gladi Posko I di Makorem 071/WK

example banner

PURWOKERTO (MANDIRI CYBER)

Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M. secara resmi membuka Latihan Gladi Posko I Korem 071/Wijayakusuma di Makorem 071/WK, Selasa (06/08/2019).

Pada Latihan Gladi Posko I Korem 071/WK kali ini melibatkan anggota Korem 071/Wk, BPBD Provinsi Jateng, Polda Jateng, Dinas Sosial Provinsi, Pemadam Kebakaran, BMKG, Tagana, PMI, Dinas kesehatan, Orari, Sar, Rapi, Satpol PP, Dinas PU dan Dishub.

Tak hanya itu, Gladi Posko juga dibantu 5 Kabupaten yang terdampak erupsi yakni Purbalingga, Banyumas, Pemalang, Tegal dan Brebes.

Latihan yang mengangkat tema “Korem 071/WK Melaksanakan Operasi Bantuan Kepada Pemerintah Daerah Di Wilayah Dalam Rangka Membantu Penanggulangan Terjadinya Bencana Erupsi Gunung Slamet”.

Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M. mengingatkan, bahwa tujuan dari latihan adalah untuk melatihkan siapa berbuat apa sesuai dengan teori-teori di sekolah. Setiap saat memang kita sudah melakukan penanggulangan bencana dan itu sudah berjalan tetapi masih terjadi kendala, karena belum menerapkan teori/ilmu di sekolah yang hasilnya juga belum diketahui seperti apa,” ucapnya dihadapan para peserta dan penyelenggara latihan.

Menurut Jenderal bintang dua ini, teori terkadang memang tidak sesuai kenyataan di lapangan,  sehingga masih banyak kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki. Namun bila kita bekerja tidak sesuai dengan teori, bila terjadi sesuatu juga tidak bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu,  hari ini kita akan melatihkan semua kegiatan dengan mengacu kepada teori, dan yang lebih utama bahwa latihan harus dapat diambil manfaatnya.

“Jangan sampai kita melakukan sesuatu tetapi tidak mengetahui apa manfaat dari apa yang kita lakukan,” kata Orang nomor satu Makodam IV/Diponegoro.

Latihan ini dilakukan agar terjadi kesamaan persepsi antar bagian yang terlibat dalam penanggulangan bencana,  sehingga jelas siapa berbuat apa. Bila ada hal penting yang perlu dikomunikasikan/dikoordinasikan, latihkan dengan baik.

“Laksanakan latihan secara serius, dan yang terpenting harus tau apa manfaat dan tujuannya sehingga tidak menjadi sia-sia. Lakukan latihan sesuai dengan urut-urutan/prosedur yang berlaku,” jelas Jenderal bintang dua.

Untuk diketahui bersama, penanggulangan bencana dalam tugas pokok TNI merupakan salah satu tugas dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Namun demikian,  tugas ini bukan tugas TNI secara sendirian, tetapi merupakan tugas bersama yang melibatkan berbagai unsur terkait lainnya.

(Purwokerto, Pendam IV/Dip, MC)

Loading...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Kreatif Sikit achhh...