Zaiful Bokhari : Pemkab Lamtim Akan Membangun dan Menata Kota Sukadana

example banner

LAMTIM |MANDIRICYBER

Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) lagi galak-galaknya untuk membangun dan menata kabupaten Lampung Timur, khususnya di kecamatan Sukadana, sehingga Sukadana sebagai ibukota Lampung Timur bisa menjadi kota Sukadana yang benar – benar kelihatan kotanya.

Berkenaan dengan hal tersebut itu Ketua Forum Komunikasi Surat Kabar Mingguan (FKSKM) Lampung timur Tarmizi Husen menemui Zaiful Bokhari selaku wakil bupati Lampung Timur dirumah dinasnya sore Kamis, (24/01/2019).

Beliau mengatakan, semenjak dilantiknya ibu Chusnunia Chalim sebagai bupati Lamtim dan saya Zaiful Bokhari sebagai wakil bupati Lamtim sudah banyak yang kami perbuat dan kami laksanakan mulai dari pembangunan infrastruktur, Penataan kota serta memberikan bantuan kepada beberapa kelompok tani melalui dinas pertanian kabupaten Lamtim, dan lain sebagainya.

Untuk tahun 2019 ini di desa pasar Sukadana sampai desa Sukadana Ilir akan kita bangun jalan lanjutan mulai dari pasar lama sampai ke Perapatan Tono, terus kita lanjut pembangunan jalan Cor beton kearah balai desa Sukadana Ilir, hingga sampai kearah jalan pipa gas ujarnya.

Dilanjutnya lagi, Zaiful Bokhari mengatakan untuk tahun 2019 ini kita akan merencanakan Pembangunan Pagar dan jalan kecil buat pejalan kaki, sepanjang mulai dari jalur 2 desa negara nabung Sampai dengan jalur 2 pasar Sukadana, dan saya berharap kepada seluruh masyarakat Lampung timur, khusus nya masyarakat yang berada di kecamatan Sukadana yang rumahnya berada di depan jalur 2 untuk mendukung dan siap kalau Depan rumahnya kita buat Pagar sama sepanjang jalan dan jalur tersebut jelasnya.

Zaiful Bokhari disinggung mengenai pembangunan perbatasan antara kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro, yang sudah viral dimedsos dan Facebook mengenai pekerjaan rekanan yang kurang baik dan kurang Profesional, mulai dari pembuatan patung gajah yang kurus seperti tikus, warna siger yang merah dan sampai tulisan Selamat jalan, huruf S terbalik, dan huruf N terbalik, dia dengan tegas mengatakan yang harus disalahkan adalah Kepala dinas PU nya, karena yang menunjuk konsultan dan pemborongnya adalah kadis Pekerjaan Umum (PU), dia yang harus bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut pungkasnya.(Tar)

Loading...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Kreatif Sikit achhh...